Sejarah Logo NBA

0 komentar

Inilah Pria dalam logo NBA


Sedikit yang mengetahui bahwa siluet dalam logo NBA adalah bintang NBA sepanjang masa. Dia adalah Jerry West, pentolan Los Angeles Lakers.

Pemain yang kerap dijuluki Mr Clutch ini disebut-sebut sebagai guard terbaik dalam sejarah NBA. Bukan hanya karena tinggi badan dan aspek atletisnya, melainkan juga karena seringnya insiden berdarah yang menimpa dirinya.

Setidaknya sembilan kali Jerry West mengalami patah tulang hidung saat bertanding. Ia juga tak jarang harus dibopong, bahkan ditandu saat keluar dari lapangan karena cedera yang dialaminya.

West sendiri tercatat 14 kali masuk dalam All Star Team, namun baru satu kali memenangi pertandingan. Ia menjadi orang ketiga yang mencetak lebih dari 25 ribu poin, di mana di tiap pertandingan rata-rata ia membukukan 27 poin. Tahun 1997, West dimasukkan dalam daftar 50 pemain terbaik dalam sejarah NBA.


Foto orang aslinya

Biografi John Stockton

0 komentar


John Stockton


Posisi:Point guard

Nomor Jersey:12
Tinggi:
6 ft 1 in (1,85 m) Berat:
170 lb (77 kg)
Lahir: 26 Maret 1962 (umur 48)
Spokane, Washington
Informasi karier
Tahun aktif: 1984–2003
NBA Draft: 1984 / Ronde: 1 / Pick: 16
Kuliah: Gonzaga
Tim profesional
{{{teams}}}
Statistik karier
Points 19,711
Assists 15,806
Steals 3,265
Stats @ Basketball-Reference.com
Penghargaan

* 10x NBA All-Star (1989-1997, 2000)
* NBA's 50th Anniversary All-Time Team
* 2x All-NBA First Team Selection
* 6x All-NBA Second Team Selection
* 3x All-NBA Third Team Selection
* 5x NBA All-Defensive Second Team Selection
* 2x Bausch and Lomb Court Vision Award Winner
* 2x Allstate Good Hands Award Winner

Catatan medali
Bola basket Putra
Emas 1992 Barcelona Amerika Serikat
Emas 1996 Atlanta Amerika Serikat

John Houston Stockton (lahir di Spokane, Washington, Amerika Serikat, 26 Maret 1962; umur 48 tahun) adalah mantan pemain NBA. Ia menjalani seluruh kariernya (1984–2003) sebagai point guard untuk Utah Jazz. Stockton dianggap sebagai salah satu point guard terbaik, memegang rekor NBA untuk assist dan steal.
[sunting] Pra-NBA

Stockton dilahirkan di Spokane, negara bagian Washington, dari pasangan Clementine Frei dan Jack Stockton. Ia bersekolah SMU di Gonzaga Prep, lulus tahun 1980. Ia kemudian bermain bola basket untuk Gonzaga University di kota kelahirannya tersebut dimana ia mampu mencetak poin rata-rata 20,9 per game dari 57% total tembakan yang dibuatnya selama tahun terakhirnya di universitas tersebut. Ia dipilih oleh tim NBA Utah Jazz di gelombang pertama (pilihan ke-16) di NBA Draft tahun 1984.
[sunting] Karier NBA

Dengan tinggi badan 1,85 meter, Stockton dianggap sebagai salah seorang pemain basket posisi point guard terbaik dalam sejarah NBA. Selama kariernya ia membukukan poin rata-rata 13,1 dan assist rata-rata 10,5 per game. Ia memegang rekor NBA untuk jumlah assist selama karier (15.806) dan steal (3.265). Ia membukukan lima dari enam musim NBA yang terbanyak jumlah assist-nya dalam sejarah NBA (satu musim lainnya dipegang oleh Isiah Thomas). Ia juga memegang rekor NBA untuk jumlah musim dan jumlah pertandingan berturut-turut yang diikutinya dengan hanya bermain untuk satu NBA team. Total jumlah pertandingan yang diikutinya selama kariernya adalah jumlah terbanyak ketiga dalam sejarah NBA di belakang Kareem Abdul-Jabbar dan Robert Parish. Stockton hanya tidak bermain di 22 pertandingan NBA selama kariernya (18 diantaranya dalam satu musim akibat luka lutut kirinya/MCL). Sebagai perbandingan, ia bermain di 34 pertandingan dimana ia membagikan assist 20 atau lebih.

Stockton tampil di 10 pertandingan All-Star (pertandingan antar-pemain NBA terbaik musim tersebut), dan menjadi co-MVP (co-Most Valuable Player/Pemain Terbaik bersama) dengan rekan satu tim-nya, Karl Malone, ketika pertandingan All-Star diadakan di Salt Lake City, Utah. Ia bermain membela tim bola basket Olimpiade Amerika Serikat (AS) pada tahun 1992 dan 1996 yang dikenal sebagai The Dream Team (Tim Impian) I dan II --- tim bola basket AS pertama yang bermaterikan pemain-pemain NBA.

Stockton dipilih menjadi salah satu dari 50 Greatest Players in NBA History (50 Pemain Terbaik dalam Sejarah NBA) pada tahun 1996. Ia terpilih dua kali menjadi anggota All-NBA First Team (Tim Terbaik Pertama NBA), enam kali di All-NBA Second Team, tiga kali di All-NBA Third Team, dan lima kali di NBA All-Defensive Second Team.

Salah satu penampilan terbaik dalam kariernya terjadi dalam pertandingan ke-6 di Western Conference Finals tahun 1997, dimana ia melakukan tembakan tiga angka yang sukses melewati penjagaan Charles Barkley dan menghantarkan Utah Jazz ke Final NBA untuk pertama kalinya. Utah Jazz juga berlaga di NBA Final tahun 1998 tapi tidak pernah mencapai Western Conference Finals lagi semenjak itu hingga saat ini.

Selama bertahun-tahun, John Stockton dan Karl Malone adalah 'pukulan 1-2' dari Utah Jazz. Keduanya bermain bersama dalam 1.412 pertandingan di belasan musim NBA --- sebuah rekor NBA tersendiri. Mayoritas assist Stockton terjadi atas kerjasamanya dengan Malone.

Stockton memperoleh julukan pemain dengan gaya lama (old school) karena permainan fisiknya (para pemain dan pecinta NBA seringkali menilai dirinya sebagai pemain yang paling susah dihadapi di NBA, biasanya sesudah Karl Malone), karena celana seragamnya yang pendek (ia merupakan pemain NBA terakhir yang masih memakai celana pendek dan bukannya celana 'baggy' seperti pemain NBA lainnya), karena gaya pakaiannya yang konservatif di luar arena (sangat berlawanan dengan gaya pakaian pemain NBA muda yang sangat seronok), dan karena tingkah lakunya yang tertutup.

Stockton menghindari uang-uang sponsor, dan tetap setia kepada Utah Jazz walaupun kerapkali ditawari uang lebih oleh tim NBA lainnya. Di tahun 1996 ia menyetujui kontrak dimana ia menerima jumlah pembayaran yang lebih sedikit supaya tim-nya bisa memiliki dana lebih di tengah-tengah salary-cap (pembatasan jumlah gaji pemain) untuk menjadi lebih baik, namun tetap menuntut agar Delta Center (markas Utah Jazz sebelumnya) tetap menyediakan lapangan es untuk tim hoki es putranya.[1]

Pada tanggal 2 Mei 2003, John Stockton mengumumkan bahwa dirinya pensiun dari NBA lewat suatu pernyataan tertulis dan tidak melakukan kebiasaan pemain NBA lainnya, yaitu melakukan konferensi pers. Utah Jazz kemudian mengadakan upacara pensiun untuk dirinya dimana pemerintah kota Salt Lake City menamai kembali jalan di depan Energy Solutions Arena (markas Utah Jazz) menjadi "John Stockton Drive". Baju seragamnya bernomor 12 dipensiunkan oleh Utah Jazz pada tanggal 22 November 2004. Patung Stockton dapat dilihat di depan Energy Solutions Arena. Patung Karl Malone dipajang didekatnya pada tanggal 23 Maret 2006. Patung-patung Malone dan Stockton berdiri bersama di atas sebuah plakat perunggu untuk memperingati kesuksesan bersama kedua pemain legenda NBA ini.

Pada tanggal 11 Mei 2006 ESPN.com menamakan John Stockton sebagai point guard terbaik NBA sepanjang masa.[2]

Stockton dan istrinya, Nada Stepovich (putri Michael Anthony Stepovich, mantan gubernur negara bagian Alaska), memiliki dua putri: Lindsay dan Laura, dan empat putra: Houston, Michael, David dan Samuel. Mereka tinggal di Spokane, bertetangga dengan rumah orang tua John Stockton.

Biografy Magic Jhonson

0 komentar
Biografy Magic Johnson

Magic Johnson

Earvin "Magic" Johnson, Jr. (lahir di Lansing, Michigan, 14 Agustus 1959; umur 51 tahun) adalah pemain bola basket Amerika Serikat. Ia adalah salah satu pelempar bola dan point guard terbaik dalam sejarah pertandingan NBA.
  

Karier

Ia bisa disebut sebagai pemain basket terhebat sepanjang waktu karena banyak memenangkan kejuaraaan-kejuaraan di setiap level kompetisi - SMA, Universitas, professional, dan internasional. Karier kuliahnya dimulai di Michigan State University mulai bermain basket di kampusnya. Pada kejuaraan nasional tahun 1979 antara Michigan State dan Larry Bird kampus Indiana State, mengantarkan Michigan State memenangkan NCAA Championship, telah dilihat oleh sebagian bola basket kampus dalam sejarah pertandingan. Ia konsisten dengan karier profesionalnya selama 13 musim dengan Los Angeles Lakers, dimana ia memenangkan 5 kejuaraan NBA, namanya memperkuat NBA All-Star team 12 kali, mendapat MVP liga 3 kali, dan NBA Finals MVP 3 kali. Ia juga dimasukkan dalam Naismith Memorial Basketball Hall of Fame tahun 2002, dan masuk dalam hitungan NBA's 50th Anniversary All-Time Team tahun 1996. Tahun 1991 ia menjadi selebriti olahraga pertama yang mengumumkan terkena HIV-seropositivity, dan menjadi salah satu sebagian publik figur yang diketahui terkena HIV positif, ia melanjutkan pekerjaannya untuk mendidik dan memberi penyuluhan agar tidak terkena wabah itu serta cara mencegahnya. Ia bertinggi badan 206 cm.

10 Guard Terbaik LA Lakers

0 komentar

10 guard terhebat sepanjang sejarah LA Lakers

nih gan, 10 guard terbaik yang pernah Lakers punya!!


10. Nick Van Exel 
   
Di draft oleh Lakers di putaran kedua (keseluruhan 37) dari 1993 NBA Draft, Van Exel terbukti hebat ketika dia membantu tim bangun kembali dengan cepat dengan tembakannya yg berbahaya itu.

Mantan bintang
Universitas Cincinati selama lima musim pertama
dalam karirnya di los angles lakers, terutama sebagai
penjaga titik awal.dia rata-rata 15 poin dan tujuh assist per game
selama waktunya dengan lakers.

"fast Nick"hanya permain satu kali pada pertandingan All-star
Game yaitu pada tahun 1998 dia tergabung dalam tim western
conference bersama kobe bryant dan shaq o'neal







9. Eddie Jones 
jones menjadi pilihan pertama dalam sejarah lotere Lakers karena ia diambil oleh tim secara keseluruhan ke-10 di NBA Draft 1994.

Sebagai pemula, Jones memimpin seluruh liga dalam steal / turnover rasio dengan 1,75, dan ditunjuk untuk menjadi 1994-1995 All-Rookie First Team. Ia juga memenangkan MVP dari Game Rookie, mencetak 25 poin game-tinggi.

Selama 4 1 / 2 nya musim di LA, ia membuat dua perjalanan ke pertandingan All-Star pada tahun 1997 dan 1998, dan mendapat tempat yang pada All-Defensive Second Team pada tahun 1998 dan 1999.

Jones, bersama dengan Elden Campbell, dihadapi dengan Charlotte Hornets Maret 1999 untuk Glen Rice, BJ Armstrong, dan JR Reid.


8. Derek Fisher 
Fisher dipilih oleh Lakers dengan overall pick 24 di NBA Draft 1996.

point guard penembak tajam dari Arkanasas-Little Rock ini telah memenangkan lima kejuaraan dengan Lakers (2000, 2001, 2002, 2009, dan 2010).

Fisher tidak pernah sebagai All-Star, namun ia membuat seton tembakan shooting ala All-Star diseluruh penampilan dengan tim.

Siapa yang bisa melupakan kenangan nya "0,4 Shot" dalam Game Lima tahun 2004 Western Conference semi-final melawan San Antonio?
7. Norm Nixon
Nixon menjadi anggota Lakers pada tahun 1977 setelah di draft oleh tim 22nd secara keseluruhan. Selama enam musim nya di Los Angeles, ia membantu Lakers memenangi gelar baik di tahun 1980 dan 1982.

Dia memimpin Lakers dalam mencetak gol di tahun 1982 playoffs dengan rata-rata 20,4 poin per game.

Nixon diperdagangkan ke San Diego (sekarang Los Angeles) Clippers pada tahun 1983.

6. Michael Cooper 
Cooper dipilih oleh Lakers di putaran ketiga (60 secara keseluruhan) dari 1978 NBA Draft. Ia bermain selama 12 tahun di Los Angeles, membantu tim memenangkan lima kejuaraan di tahun 1980-an.












5. Gail Goodrich 
Goodrich dipilih oleh Lakers pada tahun 1965 setelah membintangi untuk UCLA di dekatnya. Penjaga "6'1 menghabiskan tiga musim dengan Lakers sebelum disusun oleh Phoenix Suns dalam draft ekspansi 1968.
Namun Goodrich diperdagangkan kembali ke LA pada 1970 untuk Mel Counts.
Pada 1971-1972, ia bekerja sama dengan Jerry West dan Wilt Chamberlain untuk memimpin tim ke rekor 69-13, dan judul pertama waralaba's NBA sejak pindah ke Los Angeles.






4. Byron Scott 
Scott dipilh oleh San Diego Clippers pada tahun 1983 dan kemudian dijual ke Lakers dalam pertukaran untuk Norm Nixon.
Pelatih kepala Cleveland Cavaliers saat ini menghabiskan beberapa tahun sebagai shooting guard Lakers memulai ', dan menyumbang tiga gelar pada 1980-an.












3. Jerry West 
West melakukan pekerjaan yang luar biasa sebagai manajer umum Lakers, termasuk perdagangan untuk Kobe Bryant dan Shaquille O'Neal menandatangani baik dan kepala pelatih Phil Jackson.

Penjaga Laker terlama ini tidak terlalu buruk sebagai pemain terbaik. Dia begitu hebat, yang siluet-nya digunakan untuk logo NBA.

West dipilih oleh Lakers dengan overall kedua NBA Draft 1960, tepat di belakang sesama Hall of famer Oscar Robertson. Ia memainkan kariernya 14 tahun dengan Lakers.

Pada tahun 1969, West menjadi pemain pertama dan satu-satunya dalam sejarah liga untuk memenangkan MVP Finals, meskipun berada di tim yang kalah. Dia untungnya mengambil cincin juara pada tahun 1972.
2. Kobe Bryant 
Bryant datang ke LA dalam trade 1996 yang mengirim center Vlade Divac ke Hornets. Kesepakatan itu akhirnya menjadi salah satu yang paling miring dalam sejarah olahraga sejak Bryant mungkin telah muncul sebagai top-10 "terbesar sepanjang masa" bakat.

Kobe telah memenangkan lima gelar dengan Lakers dan memiliki dua penghargaan MVP NBA Finals. Dia juga bernama MVP-reguler musim di tahun 2008.

12 kali All Star dan dua kali mencetak juara melampaui Jerry West sebagai pemimpin Lakers 'all-time scoring ini musim lalu.

Selain itu, Bryant telah dipilih sbg Tim pertama All-NBA dan All-Defensive delapan kali selama karir bintang-nya.

Beberapa fans percaya dia mungkin suatu hari menjadi pemain terbesar dalam sejarah Lakers.
1. Magic Johnson 
Magic tidak hanya sbg guard terhebat dalam sejarah Lakers, tapi dia adalah pemain terhebat dalam sejarah Lakers. Dia juga  point guard terbaik yang cocok untuk tim NBA.

Beberapa bulan setelah memimpin Michigan State untuk gelar nasional sebagai mahasiswa tahun kedua, Johnson dipilih oleh Lakers pertama secara keseluruhan di tahun 1979 NBA Draft.

Johnson membuat dampak langsung di pro, membantu Lakers menang judul pada tahun 1980 sebagai pemula. Penjaga "titik 6'9 menerima penghargaan MVP Final tahun itu untuk mengisi Kareem Abdul-Jabbar terluka.

Johnson kemudian akan memimpin tim untuk empat judul lebih pada tahun 1982, 1985, 1987, dan 1988.

The MVP tiga kali musim reguler saat ini keempat pada semua waktu-membantu NBA daftar.

 Semoga Bermanfaat!!

Sejarah LA Lakers

0 komentar
Sejarah LA Lakers


Los Angeles Lakers adalah sebuah tim basket NBA yang berbasis di Los Angeles, California. Lakers memainkan gim kandang mereka di Staples Center, arena yang juga menjadi kandang salah satu saingan mereka di NBA, Los Angeles Clippers dan juga tim WNBA, Los Angeles Sparks. Lakers adalah tim pemegang gelar juara NBA saat ini setelah pada partai final terakhir mengalahkan Orlando Magic dengan kedudukan akhir 4-1.
Lakers berdiri pertama kali pada tahun 1946 di Detroit, Michigan sebelum pindah ke Minneapolis. Di Minneapolis inilah tim Lakers mendapatkan namanya sesuai dengan julukan negara bagian tersebut “Land of 10.000 Lakes” [tanah 10.000 danau]. Jadi secara harafiah, Lakers berarti orang-orang danau [lake = danau, bahasa inggris]. Lakers memenangkan lima gelar juara sebelum pindah ke Los Angeles pada musim 1960-61. Lakers sempat tampil delapan kali pada partai final NBA sepanjang dekade 60-an namun semuanya berakhir dengan kekalahan walaupun memiliki pemain-pemain legendaris seperti Jerry West dan Elgin Baylor. Perlu diketahui bahwa siluet tubuh Jerry West saat mendribble bola inilah yang sampai sekarang digunakan sebagai logo NBA.
Pada tahun 1972, Lakers memenangkan gelar keenam mereka di bawah asuhan coach Bill Sharman. Popularitas Lakers menjulang sepanjang dekade 1980-an saat mereka berhasil meraih lima gelar juara dalam waktu sembilan tahun di bawah sepak terjang Magic Johnson, Kareem Abdul-Jabbar, James Worthy dan coach Pat Riley, pemilik rekor kemenangan pertandingan reguler dan playoff serta jumlah pertandingan playoff terbanyak sepanjang masa bagi franchise tersebut. Dua di antara lima gelar tersebut diraih dengan mengalahkan musuh bebuyutan Boston Celtics.
Dengan bantuan Shaquille O’Neal, Kobe Bryant, dan coach legendaris, Phil Jackson, Lakers tampil dalam enam dari 10 partai final NBA pada dekade 2000-an, dan memenangkan tiga di antaranya secara beruntun dari tahun 2000 hingga 2002. Kekalahan diderita pada tahun 2004 dan 2008. Pada tahun 2009, Lakers mengalahkan Orlando Magic 4-1 untuk memenangkan gelar ke-15.
Lakers memegang rekor jumlah kemenangan terbanyak sepanjang masa di NBA [hingga akhir musim 2008-09] sebanyak 2.970, persentase kemenangan terbesar [61.7%], penampilan final NBA terbanyak [30 kali], dan berada di urutan kedua pengumpul gelar NBA terbanyak [15 NBA + 1 NBL] di belakang Boston Celtics yang telah mengumpulkan 17 gelar juara. Lakers juga memegang rekor untuk kemenangan beruntun terbanyak sepanjang masa dengan 33 kali kemenangan berturut-turut pada musim 1971-72.
Terhitung 14 pemain yang masuk dalam daftar HALL OF FAME telah bermain bagi Lakers, sementara empat coach HALL OF FAME juga pernah melatih Lakers, mereka adalah: John Kundla, Bill Sharman, Pat Riley, dan Phil Jackson. Empat pemain Lakers [Kareem Abdul-Jabbar, Magic Johnson, Shaquille O'Neal dan Kobe Bryant] telah memenangkan penghargaan NBA Most Valuable Player [MVP] yang secara total berjumlah delapan.
SEJARAH LAKERS
1946–1959: Awal dan Dinasti Minneapolis
Lakers didirikan pada tahun 1946 saat Ben Berger dan Morris Chalfen membeli tim Detroit Gems yang bermain di kompetisi National Basketball League [NBL] seharaga $15.000. Tim ini dipindahkan ke Minneapolis pada musim 1947. Lakers yang telah memiliki tim yang solid dengan pemain seperti Jim Pollard dan pengatur permainan, Herm Schaefer, menambahkan seorang pemain center George Mikan, yang dengan cepat menjadi seorang pemain paling dominan.
Pada musim 1951-52 Lakers mengalahkan New York Knicks pada partai final NBA dalam tujuh gim. Pada musim 1952-53, Lakers kembali berjumpa di partai final melawan tim yang sama dan kembali menang untuk meraih gelar keduanya berturut-turut. Pada musim 1953-54, bintang Lakers, George Mikan, menderita cedera lutut yang mengganggunya sepanjang musim namun ia masih mampu mencetak rata-rata 18 ppg. Clyde Lovellette yang didraft pada tahun 1952 berhasil membantu tim memenangkan Western Division. Lakers kembali menjadi juara pada musim itu setelah mengalahkan Syracuse Nationals dalam tujuh gim dan merengkuh gelar ketiga mereka secara beruntun pada dekade 50-an. Setelah Mikan pensiun pada musim panas 1954, Lakers mengalami masa surut dan tak pernah menjuarai NBA sepanjang sisa dekade tersebut.
1959–1974: Perpindahan ke Los Angeles dan terbangunnya rivalitas dengan Celtics
Pada tahun terakhir di Minneapolis, Lakers mengukir rekor 25-50 dan mendapatkan hak pilih draft kedua pada tahun 1960. Lakers mengambil Jerry West dari West Virginia University. Pada masa jeda musim 1960, Lakers menjadi tim Pantai Barat NBA pertama setelah pemilik mereka, Bob Short, memutuskan untuk memindahkan tim ke Los Angeles. Walaupun tim itu beranggotakan para pemain hebat seperti Elgin Baylor, Jerry West, dan Gail Goodrich, jumlah penonton merosot secara drastis selama lima tahun pertama mereka di Los Angeles. Lakers juga mengalami kekalahan empat kali di final NBA dalam lima musim terhadap Boston Celtics. Pada tahun 1967, setelah bermain tujuh musim di Memorial Sports Arena, Los Angeles Lakers memindahkan kandang mereka ke arena baru bernama The Forum. Tapi kekalahan di final NBA tetap mendera mereka saat lagi-lagi harus menderita kalah dari Boston Celtics pada partai final 1968 tersebut.
Jerry West membawa Lakers tampil sembilan kali di partai final NBA sepanjang dekade 60-an dan 70-an.
Pada tanggal 9 Juli 1968, Lakers mendapatkan Wilt Chamberlain dari Philadelphia 76ers melalui sebuah transaksi pertukaran pemain. Lakers kembali bertemu dengan Celtics pada partai final NBA 1969, dan untuk pertama kalinya Lakers mendapatkan home court advantage sepanjang sejarah pertemuan mereka di final melawan Celtics. Namun itu tidak berarti banyak saat mereka kembali kalah dalam tujuh gim. Jerry West menjadi pemain pertama yang dianugerahi gelar final MVP sekaligus orang pertama dan terakhir dari tim yang kalah untuk menerima penghargaan serupa.
Pada tahun 1970, Lakers kembali tampil pada partai final NBA dan untuk pertama kalinya mereka tidak harus menghadapi Celtics; tapi mereka akhirnya kalah dalam 3-4 atas New York Knicks. Musim berikutnya mereka menderita kekalahan di final conference melawan Milwaukee Bucks yang dipimpin oleh Lew Alcindor yang nantinya akan lebih dikenal dengan nama Kareem Abdul-Jabbar
Pada musim 1971-72, pemilik Lakers, Jack Kent Cooke, menyewa Bill Sharman untuk menjadi coach yang baru dan Elgin Baylor memutuskan untuk pensiun di awal musim. Tapi tim itu justru mampu memenangkan 14 gim berturut-turut sepanjang bulan November dan 16 gim beruntun pada bulan Desember. Lakers menambah tiga kemenangan setelah pergantian tahun sebelum dihentikan oleh Milwaukee Bucks dengan angka 120-104. Dengan mencetak rekor kemenangan 33 kali beruntun, Lakers menjadi tim olah raga profesional Amerika pertama yang memiliki rekor kemenangan beruntun terpanjang sepanjang sejarah. Tim itu juga mencetak rekor 69 kemenangan musim reguler, kedua terbaik setelah Chicago Bulls mencetak 72 kemenangan pada musim 1995-96. Wilt Chamberlain mencetak rekor peraihan angka terendah selama kariernya pada musim itu [14.8 ppg] tapi ia memimpin pada daftar peraihan rebound [19.2 ppg] sementara Jerry West memimpin pada daftar peraihan assist [9.7 apg] dan mencetak lebih dari 25 ppg. Pada akhir musim itu, Bill Sharman dinobatkan sebagai coach of the year. Lakers akhirnya melaju ke final dan berhasil membalaskan dendam mereka atas New York Knicks dalam lima gim, dan membawa gelar NBA pertama ke Los Angeles.
Pada musim 1972-73, Lakers masih mampu memenangkan divisi Pacific dengan 60 kemenangan gim reguler. Lakers melaju ke final dan kembali bertemu New York Knicks pada partai final, kali ini Knicks berhasil mengalahkan mereka dalam lima gim setelah Lakers menang dengan tiga angka pada gim pertama. Wilt Chamberlain pensiun pada akhir musim, sementara pada musim berikutnya Lakers mengalami kehilangan besar setelah Jerry West hanya mampu bermain dalam 31 pertandingan. Gail Goodrich yang mencetak 25.5 ppg pada musim itu menolong tim bangkit di akhir musim, mereka melaju sampai ke semifinal wilayah namun hanya mampu memetik satu kemenangan atas Milwaukee Bucks. Pada akhir musim, Jerry West pensiun setelah 14 tahun bermain di NBA.

Sepatu Air Jordan Serie 8

0 komentar

Air Jordan 8

Air Jordan 8
Bugs Bunny White / Black – True Red
Air Jordan 8
White/Red-Bright Concord-Aqua Tone
Air Jordan 8
Playoffs Black – Black – True Red
1-small
Air Jordan 8 Bugs Bunny
2-small
Air Jordan 8 Aqua (OG)
3-csmall
Air Jordan 8 Playoffs (OG)
Air Jordan 8 Retro
Bugs Bunny White / Black – True Red
Air Jordan 8 Retro
Black/Chrome
Air Jordan 8 Retro Low
White/Metallic Silver
305381-101-200
Air Jordan 8 Retro Bugs Bunny
305381-001-200
Air Jordan 8 Black/Chrome
306157-101-200
Air Jordan 8 Low White/Silver
Air Jordan 8 Retro Low
Black/True Red-Del Sol
Air Jordan 8 Retro
Black/Bright Concord-Aqua Tone
Air Jordan 8 Retro Womens
White/Bright Concord-Aqua Tone
306157-061-200
Air Jordan 8 Playoff Lows
Air 
Jordan 8 Aquas
Air Jordan 8 Aqua Retro
Air 
Jordan 8 Women's Aquas
Air Jordan 8 White/Aqua
Air Jordan 8
Bugs Bunny White / Black – True Red
Air Jordan 8
White/Red-Bright Concord-Aqua Tone
Air Jordan 8
Playoffs Black – Black – True Red
Air Jordan 8 Retro
Midnight Navy/Pea Pod-Orange Blaze
Air Jordan 8 Retro
White/Orange Blaze-Silver-Stealth
Air Jordan 8 Retro Womens
Ice Blue/Orange Blaze-Silver
Air 
Jordan 8 Midnight Navy/Pea Pod-Orange Blaze
Air Jordan 8 Pea Pod
Air 
Jordan 8 Women's Aquas
Air Jordan 8 White/Orange/Silver
316836-401-200
Air Jordan 8 Ice Blue
Air Jordan 8 Retro
White/Anthracite-Dark Orange
Air Jordan 8 Retro
Black/Varsity Red-White
Air Jordan 8 Retro Womens Low
Black/Real Pine-White
Air 
Jordan 8 Black Toes
Air Jordan 8 “Black Toes”
Air 
Jordan 8 Black/Varsity Red-White
Air Jordan 8 Retro Playoffs
317639-061-200
Air Jordan 8 Low Black/Pink
Air Jordan 8 Retro
White/Black-True Redair-jordan-countdown-viii-xv-200
Air Jordan 8 “Countdown Pack”
The Air Jordan 8 was released during the 1992-93 “Three-Peat” Championship season. The Air Jordan 8 was the last Air Jordan shoe that Jordan wore before retiring the first time.
The Bulls and Jordan won their third consecutive NBA title. Jordan himself got his seventh straight scoring title and reached a milestone in his NBA career when scoring his 20,000th point.
Hot and heavy
The Air Jordan 8 was one heavy beast. Its base was clearly close to its predecessor but it had a lot more details, color and accents. It had cross-over velcro/leather straps and was so padded your foot got surprised.
Due to the thick padding the shoe was heavy and also easily got very warm. Many ponder that the heat could have been the reason why Michael was bothered with athlete’s foot infections during the season.
Retro Boom
The Air Jordan 8 was first retroed in 2003. Nike kept it short and sweet with the Air Jordan 8 retro release. There were only 4 colorways released in total with two mids and two lows. The Air Jordan 8 retros were one of the most anticipated retros ever released.
Stay up to date on upcoming Air Jordan on the Air Jordan Release Dates page. More info on Air Jordan 8, Air Jordan VIII.
Jordan 8
Jordan 8
Jordan 8
Jordan 8
Jordan 8
Jordan 8
Jordan 8
Jordan 8
Jordan
 8
Jordan 8
Jordan 8
Jordan 8
Jordan 8
Jordan 8
Jordan 8

Biografy Paul Pierce

0 komentar
Biografy Paul Pierce

Posisi Small forward/Shooting guard
Julukan The Truth
P-Squared
Liga NBA
Tinggi 6 ft 7 in (2.01 m)
Massa 235 lb (107 kg)
Klub Boston Celtics
Negara Flag of the United States.svg Amerika Serikat
Lahir 13 Oktober 1977 (umur 33)
Oakland, California
SMA Inglewood HS
(Inglewood, California)
Kuliah Kansas
Draft 10th keseluruhan, 1998
Boston Celtics
Karier pro 1998 – sekarang
Penghargaan 7-kali NBA All-Star
All-NBA Third Team
(2002, 2003, 2008)
NBA All-Rookie First Team
(1999)
MVP Final NBA 2008 (2007-08)

Paul Anthony Pierce (lahir di Oakland, California, 13 Oktober 1977; umur 33 tahun), diberi julukan The Truth, adalah seorang pemain basket profesional Amerika Serikat dalam grup basket NBA, Boston Celtics. Dia memperoleh gelar penghargaan Tim Pertama All-America pada tahun awal kariernya di Kansas, dan telah menjadi pemain awal setiap musim sejak dipilih oleh Celtics sebagai pilihan 10th secara keseluruhan pada NBA Draft 1998. Dia juga memenangkan penghargaan 6 kali All-Star dan membawa Boston ke Final Wilayah Timur pada 2002, sebelum dihentikan New Jersey Nets. Setelah melewati musim reguler musim 2007-08, akhirnya Celtics menuju NBA Finals dan berhasil menjadi juara. Pierce terpilih menjadi MVP Final NBA 2008 dalam final NBA pertamanya.
  Pranala luar

* Templat:NBA-profile
* Templat:Basketball-reference
* Paul Pierce at ESPN.com
* University of Kansas Men's Basketball
* USA National Team
* Paul Pierce Official Site
* RedsArmy.com: The Voice Of Celtics Fans

Biografy Shaq O'Neal

0 komentar
Biografy Shaquille O'Neal


Shaquille O'Neal
Shaquille O'Neal
Posisi Tengah
Julukan Shaq
Shaq Daddy
Superman
The Big Aristotle
The Diesel
The Shaq Attack
The Man of Steel
The Showman of Big Men
Tinggi 7 ft 1 in (2.16 m)
Massa 325 lb (148 kg)
Klub Cleveland Cavaliers
Negara Flag of the United States.svg Amerika Serikat
Lahir 6 Maret 1972 (umur 38)
Flag of New Jersey.svg Newark, New Jersey
Kuliah LSU
Draft keseluruhan pertama, 1992
Orlando Magic
Karier pro 1992 – sekarang
Klub sebelumnya Orlando Magic (1992–1996)
LA Lakers (1996–2004)
Miami Heat (2004–2008)
Phoenix Suns (2008-2009) Cleveland Cavaliers (2010-...)
Penghargaan 2000 NBA MVP
3-kali NBA Finals MVP
4-kali NBA Champion
3-kali All-Star MVP
15-kali All-Star
1994 FIBA World Championship MVP

Shaquille Rashaun O'Neal (lahir di Newark, New Jersey, Amerika Serikat, 6 Maret 1972; umur 38 tahun), sering disingkat Shaq, adalah salah seorang pemain basket NBA yang paling dominan. O'Neal pertama bermain untuk Orlando Magic, lalu pindah ke Los Angeles Lakers, dimana ia menemukan kejayaannya dengan merengkuh 3 kali titel juara NBA. Menjelang musim 2004-05, dia pindah ke Miami Heat dan merengkuh 1 titel juara NBA, lalu pindah ke Phoenix Suns, dan untuk musim 2009-10 dia pindah ke Cleveland Cavaliers. Dengan tinggi 2,16 m, berat 150 kg, dan sepatu 22 (ukuran sepatu Amerika Serikat), Shaq terkenal dengan ukuran fisik tubuhnya. Shaq memiliki beberapa julukan seperti "the Diesel", "the Big Aristotle", "M.D.E (Most Dominant Ever)", "Superman", dan julukannnya yang terakhir setelah mendapat gelar doktoralnya, "Doctor Shaq".
  

Karier

Sejak bergabung di liga pada umur 20 tahun, kariernya telah berkembang menjadi salah satu perkembangan pemain basketyang paling mengesankan di sejarah NBA, sekaligus meletakkan standar tersendiri bagi definisi pemain tengah (center) dalam bola basket masa kini. Dia selama berkarier berhasil meraih 4 gelar NBA, yaitu: 3 kali saat bersama Los Angeles Lakers (2000, 2001, dan 2002) dan 1 kali saat bersama Miami Heat (2006).

Sejak musim 2007-08, Shaquille O'Neal mulai menunjukkan kelambatan dan berkurangnya akurasi tembakan yang dianggap berbagai kalangan dirinya dinilai sudah tua. Bukti utamanya adalah jebloknya prestasi Miami Heat sampai pertengahan musim tersebut. Akhirnya dia pindah ke Phoenix Suns setelah ditukar dengan Shawn Marion dan Markus Banks. Semua ini berkat peran dari direktur utama Suns, Steve Kerr yang berharap O'Neal dapat menutupi kelemahan Suns, yaitu rebound.

Shaquille O'Neal memiliki kelemahan yang paling utama, yaitu lemparan bebas. Oleh karena beberapa dari tim-tim lawan menggunakan strategi bertahan yang bernama "Hack-a-Shaq". Strategi bertahan yang mengupayakan agar membuat O'Neal banyak melakukan tembakan bebas dan mengurangi dia melakukan tembakan dua angka. Dia pernah gagal semua dari 11 kali percobaan lemparan bebas saat melawan Seattle SuperSonics pada tanggal 18 Desember 2000. Pada tanggal 26 Desember 2008 (di sana tanggal 25 Desember), O'Neal gagal untuk ke 5000 kalinya dalam melakukan lemparan bebas. Menjadi pemain kedua dalam sejarah dalam hal yang sama. Yang satu lagi adalah Wilt Chamberlain.

Sepatu Air Jordan Serie 5

0 komentar

Air Jordan 5

02/1990 Air Jordan 5 White/Black-Fire Red Air Jordan Release Dates 02/1990 Air Jordan 5 Black/Black-Metallic Silver Air Jordan Release Dates 1990 Air Jordan 5 White/Grape Ice-New Emerald Air Jordan Release Dates
Air Jordan 5
Air Jordan 5 White/Black/Red
Air Jordan 5
Air Jordan 5 Black/Silver
Air Jordan 5
Air Jordan 5 Grapes
11/1990 Air Jordan 5 White/Red-Black 23 Air Jordan Release Dates 01/05/2000 Air Jordan 5 Retro White/Black-Fire Red Air Jordan Release Dates 03/15/2000 Air Jordan 5 Retro Black/Black-Metallic Silver Air Jordan Release Dates
Air Jordan 
5
Air Jordan 5 Fire Red
Air 
Jordan 5
Air Jordan 5 White/Black/Red
Air 
Jordan 5
Air Jordan 5 Black/Silver
05/10/2000 Air Jordan 5 Retro White/Varsity Royal/Varsity Maize Air Jordan Release Dates 07/01/2000 Air Jordan 5 Retro White/Metallic Silver-Black Air Jordan Release Dates 08/19/2006 Air Jordan 5 Retro Black/University Blue-Silver Air Jordan Release Dates
Air 
Jordan 5
Air Jordan 5 Laney
Air 
Jordan 5
Air Jordan 5 White/Silver
Air 
Jordan 5 Retro Black/Carolina
Air Jordan 5 Black/Carolina
09/23/2006 Air Jordan 5 Retro Silver-Green Bean-Flint Grey Air Jordan Release Dates 09/23/2006 Air Jordan 5 Retro Womens White/Fire Red/Sunset-Dark Cinder Air Jordan Release Dates 09/30/2006 Air Jordan 5 Retro White/Grape Ice-New Emerald Air Jordan Release Dates
Air 
Jordan 5
Air Jordan 5 Green Bean 3M
Air 
Jordan 5
Air Jordan 5 Womens Sunset
Air 
Jordan 5
Air Jordan 5 Grapes
10/21/2006 Air Jordan 5 Retro White/Sport Royal-Stealth Air Jordan Release Dates 10/21/2006 Air Jordan 5 Retro Womens Silver/Shy Pink-Stealth Air Jordan Release Dates
11/18/2006 Air Jordan 5 Retro Olive/Oiled Suede-Flight Satin Air Jordan Release Dates
Air 
Jordan 5
Air Jordan 5 White/Sport Royal
Air 
Jordan 5
Air Jordan 5 Womens Silver/Pink
Air 
Jordan 5
Air Jordan 5 Undefeated Olive
12/16/2006 Air Jordan 5 Retro 314259-602 Burgundy/Silver Air Jordan Release Dates 12/20/2006 Air Jordan 5 Retro Low Womens White/University Blue-True Red Air Jordan Release Dates 01/18/2007 Air Jordan 5 Retro White/Army Olive-Solar Orange Air Jordan Release Dates
Air 
Jordan 5
Air Jordan 5 Burgundy
Air 
Jordan 5
Air Jordan 5 Womens Low White/Blue/Red
Air 
Jordan 5
Air Jordan 5 Laser
01/20/2007 Air Jordan 5 Retro Low Womens White/Black-Metallic Silver Air Jordan Release Dates 12/16/2006 Air Jordan 5 Retro 136027-162 White/Fire Red-Black Air Jordan Release Dates 01/20/2007 Air Jordan 5 Retro Black/Metallic Silver-Red Air Jordan Release Dates
Air 
Jordan 5
Air Jordan 5 Womens Low White/Silver
Air 
Jordan 5
Air Jordan 5 Fire Red
Air 
Jordan 5
Air Jordan 5 Black/Silver
08/23/2009 Air Jordan 5 Retro White/Fire Red- Black                          Air Jordan Release Dates
aj5cdp-2001Air Jordan 5 CDP
The Air Jordan 5 was released in 1990 and once again featured innovative and creative designs and features. New Coach, Higher Hopes? Phil Jackson replaced Doug Collins as head coach of the Bulls in the 1989-90 season. This year was the best record that the Bulls since Jordan joined the team as well as a franchise best record at 55-27. Jordan also hit his personal best when he hit 69 points again Cleveland. Jordan also hit 92 three-pointers compared to only 68 in all of the prior seasons combined! Jordan again took home the scoring title, All-Star, First Team, and All-Defense. High Flying Design The Air Jordan 5 featured a unique style cooked up by Tinker Hatfield. The Air Jordan 5 was inspired by the WW2 Mustang fighter plane. The most obvious element of the inspiration is the shark teeth shapes on the midsole of the shoe. The Air Jordan 5 also was the first Jordan shoe to have a clear sole. This not only added a nice look to the Air Jordan 5, but provided far better traction. The Air Jordan 5 also featured an iridescent reflective tongue and lacelocks. Yellow Soles Assist Retro Sales Though the Air Jordan 5 would sell just fine on its own, the fact that the shoes had clear rubber soles helped convince many Jordan collectors to buy a retro pair. The Air Jordan 5 soles would turn yellow over time and almost amber. The Jordan 5 is not alone with the yellow sole blues – the Jordan 6, Jordan 11, and Jordan 16 all had major parts of the soles made of clear rubber.The Air Jordan 5 was retroed in late 1999 in White/Black-Fire Red and Black/Black-met silver and once again there was a great demand for them. Retro+ models were also produced of the Air Jordan 5. One of them featured Michaels high school colors (Laney High School).The Air Jordan 5 is set to retro again in 2006. Keep your eyes open for these! If you are interested in getting a new pair of Air Jordan 5s, visit the Air Jordan Release Dates page to stay current on Air Jordan releases. More info on Air Jordan 5, Air Jordan V.
Jordan 5 Retro Jordan 5 Retro Jordan 5 
Retro Jordan 5 Retro
Jordan
 5 Retro Jordan 5 Retro Jordan 5 Retro Jordan 5 Retro
Jordan 5 Fire RedJordan 5 Fire 
Red Jordan 5 Fire Red