Clyde W.Tombaugh: Penemu Pluto


Clyde W. Tombaugh : Penemu Pluto

Sore itu,18 Februari 1930, seorang pemuda di usia ke-24 merapikan bajunya. Lalu, berjalan mantap menyusuri lorong menuju ruang direktur Observatorium Lowell di Flagstaff, Arizona, tempatnya bekerja (sambil belajar). Setelah mengetuk pintu dan membukanya, ehem…dengan suara mantap, ia berujar,” Tuan, saya telah menemukan planet yang anda cari selama ini “.
Hari itu menjadi hari yang bersejarah. Bagaimana tidak, Pluto --demikian nama yang diberikan ke obyek langit yang baru ditemukan dan dikukuhkan sebagai planet ke 9 beberapa minggu setelahnya, merupakan klimaks pencarian planet “X” (planet yang belum diketahui) yang telah berlangsung lama.
Puluhan tahun kemudian, pada 1992 NASA mengirim surat untuk meminta ijin Clyde W. Tombaugh,si pemuda itu, untuk mengunjungi planetnya.Tombaugh terharu mendengar permintaan ini. Ia merasa bahwa jerih payahnya selama ini dalam meneliti Pluto, mendapat pengakuan sebagai orang yang seharusnya. Pluto Express wahana antariksa yang ditujukan untuk misi tersebut direncanakan diluncurkan tahun 2003.Sayangnya, Tombaugh meninggal dunia pada 17 Januari 1997 dalam usia hampir 91 tahun. Apalagi Pluto Express batal diluncurkan.
Sebagai gantinya, pada pertengahan Januari 2006, wahana antariksa New Horizons diluncurkan mengemban misi seperti yang diemban Pluto Express. Misi New Horizons sangat penting dikarenakan banyaknya informasi yang belum diketahui mengenai Pluto dan perdebatan yang menyertainya seputar status keplanetannya.
Perdebatan ini tuntas sudah pada 24 Agustus lalu dimana otoritas tertinggi astronomi yaitu International Astronomical Union (IAU) dalam pertemuannya lebih dari sepekan di Praha,Ceko, telah menetapkan Pluto “hanya” sebagai planet kerdil / katai (dwarf planet),sebuah klasifikasi baru anggota Tata Surya. Seandainya Tombaugh masih hidup,entah bagaimana perasaannya.Yang pasti janda Tombaugh menyatakan kekecewaannya.

Pencarian Planet X
Tombaugh lahir 4 Februari 1906 di daerah pertanian dekat Streator, Illionis, kemudian pindah di Burdett,Kansas, AS.Sejak remaja, ia telah memperlihatkan minat yang besar atas astronomi. Ayahnya membelikannya teleskop kecil model Sears Roebuck berdiameter 2 1/4-inchi. Selain menggunakan teleskop itu, Tombaugh juga mengotak-atiknya.
Teleskop lebih besar berdiameter 9 inchi ia peroleh. Dengan teleskop ini,ia melakukan pengamatan Yupiter dan Mars lantas mengirimkan hasil pengamatannya ke Observatorium Lowell. Harapannya, ia akan mendapatkan masukan dari para astronom profesional atas hasil kerjanya tersebut.
Pihak observatorium menyambut hangat hasil penelitian dan menilainya sebagai seorang astronom amatir yang bagus. Bukan hanya masukan atas hasil kerjanya, tetapi juga tawaran kerja untuk mengoperasikan teleskop fotografik baru.
Pada 1929 Tombaugh bergabung sebagai astronom yunior untuk proyek pencarian planet “X” yang berada di luar orbit Neptunus. Adapun planet X sendiri muncul ketika astronom menghitung orbit Uranus (ditemukan William Herchel dan ditetapkan pada 26 April 1781) dan menemukan ternyata orbit Uranus mengalami gangguan.

Setelah Neptunus ditemukan oleh J.F Encke dan H.L d’Arrest di Observatorium Berlin pada Agustus 1846 dimana sebelumnya diramalkan oleh J.C Adams dan J.J Le Verrier pada 1845, orbit Uranus bisa diramalkan dalam dengan lebih teliti.
Namun penemuan Neptunus tidak menjawan tuntas adanya gangguan pada orbit Uranus. Muncullah pemikiran kemungkinan adanya planet lain di luar orbit Neptunus yang kemudian diberinama planet X.

Astronom William Pickering dan Percival Lowell memulai pencarian serius planet itu pada 1905 selama empat tahun. Pencarian ini tidak berhasil karena mereka tidak menghitung secara cermat orbit Neptunus.

Pencarian diteruskan dengan cara lain yaitu survei langit secara topografik.dan tidak berhasil hingga Lowell meninggal di tahun 1916.Pickering meneruskan pencarian planet X ini yang kemudian ia beri nama sebagai planet O. Dan tidak menemukan hasil hingga tahun 1929. Ironisnya, tanpa disadari sebenarnya Pickering telah memotret planet tersebut sebanyak 4 kali!.

Menemukan Pluto
Melalui teleskop fotografik berdiameter 33 cm di atas,Tombaugh meneruskan upaya Lowell dan Pickering. Di tahun 1929, sama seperti Pickering, Tombaugh berhasil memotret planet yang dicari. Sayangnya ia tidak berhasil mengenalinya sebagai planet dan menganggapnya sebagai bintang bercahaya lemah.
Beruntung ada sebuah mesin yang bisa memroyeksikan pelat fotografik yaitu blink comparator. Melalui mesin ini pelat-pelat fotografik hasil pemotretan suatu daerah langit dalam interval beberapa hari bisa dianalisis untuk diketahui apakah ada obyek (yang terekam sebagai titik) bergerak yang akan tampak timbul hilang dari dua pelat fotografik.
Pada malam hari tanggal 23 dan 29 Januari 1930,Tombaugh memotret daerah langit dekat rasi Gemini (sekitar bintang Delta Geminorum). Sore hari tanggal 18 Februari dua pelat itu dibandingkan melalui blink-comparator.Ternyata ada titik timbul hilang. Nah, inilah Planet yang dicari !
Dari dua pelat fotografik tersebut,titik-titik bintang akan berposisi tetap,sedangkan obyek lain seperti planet ataupun komet akan berpindah.
Planet itu kemudian diberi nama Pluto,yang dalam mitologi Yunani merupakan Dewa penguasa dunia kegelapan, baru diumumkan tanggal 13 Maret 1930.Penemuan Pluto menimbulkan antusiasme di masyarakat. Bahkan tokoh kartun ciptaan Walt Disney, yaitu anjing piaraan Mickey Mouse-pun diberi nama Pluto.
Lambang Pluto adalah PL diambil dari nama depan Percivall Lowell sebagai penghargaan pada astronom yang menjadi pioneer pencarian planet X tersebut.

Kontroversi
Alih-alih akan menjelaskan gangguan orbit Uranus (dan Neptunus) ternyata penemuan Pluto dan penglasifikasiannya sebagai planet menimbulkan kontroversi ketika 20 tahun kemudian Gerard P. Kuiper menemukan obyek di luar obyek Neptunus, yang kemudian digolongkan sebagai Obyek Sabuk Kuiper atau Trans Neptunian Object. Pluto berada di wilayah Sabuk Kuiper tersebut.
Ukuran Pluto yang begitu kecil ternyata memunculkan pemikiran bahwa Pluto bukanlah sebuah planet.Bahkan dulunya Pluto diduga sebagai satelit Neptunus yang terlempar ke luar Tata Surya. Lalu apa yang menjadi penyebab gangguan orbit dua planet di atas.Para astronom belum bisa menjelaskan.

Penemuan lain
Setelah menemukan Pluto,Tombaugh terus melakukan pengamatan selama 13 tahun. Tidak ada planet lagi yang ditemukan.namun ia menemukan 6 buah kluster bintang,dua buah komet, ratusan asteroid,berpuluh-puluh kluster galaksi dan sebuah superkluster.
Selama rentang waktu itu pula, ia melanjutkan kuliah di Universitas Kansas.Meraih gelar sarjana tahun 1936 dan master tahun 1939 dalam bidang astronomi. Juga menikah dengan Patricia Edson di tahun 1934.
Kemudian mengajar di Arizona State College (berubah nama menjadi Northern Arizona University) dan University of California di Los Angeles.Kemudian pindah ke New Mexico di 1946 untuk terlibat didalam pengembangan roket V-2 (yang kemudian hari dipergunakan dalam misi Apollo ke Bulan). Di sinilah ia mendesain sejumlah instrumen optik seperti super kamera yang dinamai IGOR (Intercept Ground Optical Recorder). Pada 1955 ia keluar dan menjadi guru besar astronomi di New Mexico State University hingga pensiun pada 1973.
Meskipun usianya beranjak kian tua, Tombaugh tidak berhenti dalam kegiatan riset dan pendidikan. Ia dikenal sebagai sosok yang amat antusias,hangat dan memiliki selera humor tinggi.
Di akhir masa hidupnya,ia masih meneliti mengenai gerak rotasi planet Merkurius dan Bintik Merah Besar Planet Yupiter serta mengembangkan teknik fotografi pada satelit buatan untuk menyurvei permukaan Bumi.

0 komentar:

Posting Komentar